Penulis : Fita Chakra
Penerbit : Gramedia
Tahun : 2013, Juni
Hal :
216
ISBN : 978-602-249-126-2
Harga : 39.000 IDR
Hal-hal penting
tentang balita yang perlu diketahui bunda
Resensor Rina Susanti
Menjadi ibu adalah sebuah tantangan, selain butuh pengetahuan juga
kesabaran ekstra untuk menghadapinya. Untunglah
setiap ibu dibekali naluri yang membuatnya bisa menghadapi setiap tantangan.
Namun begitu begitu pengetahuan
parenting penting diketahui setiap ibu
terlebih untuk menghadapi anak-anak pada usia balita. Walaupun setiap anak unik
tapi pada usai ini permasalahan yang dihadapi khas dan hampir sama. Pada saat
bersamaan, usia balita adalah masa keemasan dalam tumbuh kembang otak dan
pembentukan perilakunya, jadi tanpa penanganan yang tepat pada setiap masalah
yang dihadapi balita akan berpengaruh
pada perilakunya kelak.
Fita Chakra, ibu tiga putri
balita, membagi pengetahuan dan pengalamannya mengenai masalah yang kerap dihadapi ibu muda, tumbuh
kembang balita dan cara menghadapinya dalam buku yang berjudul Diari Parenting.
Tiap topik dalam buku ini dibagi dalami tiga bagian, diari umum berisi berisi
paparan, tips dan trik menghadapi masalah, diariku berisi pengalaman penulis
menghadapi buah hatinya dan diari bunda yang sengaja di kosongkan, untuk diisi
pembaca.
Masalah yang khas pada usia balita dan kerap membuat para ibu
bingung adalah picky eater atau susah makan dan tantrum. Picky
eater adalah fase hidup seorang anak. Ini terjadi karena pola makan anak
mengalami perubahan (hal 73). Bagaimana menghadapi hal ini? Hal pertama adalah
menenangkan diri dari rasa khawatir. Khawatir anak kelaparan, kekurangan gizi
dsb. Kemudian barulah pada hak teknis agar anak mau makan, misal dengan membuat
penyajian makanan menarik, memberi mereka porsi makan dalam jumlah sedikit tapi
sering atau menhidangkan makanan di luar meja makan yaitu piknik.
Di sisi lain, anak usia ini suka
sekali makanan atau jajanan tidak sehat seperti junk food. Mereka sangat menyukai rasa gurih dari msg yang
terkandung cukup banyak dalam jajanan tak sehat atau junk food. Tentu ini bisa dibiarkan walaupun dengan
alasan daripada tidak makan karena pada usia ini pola makan terbentuk, jika
dibiasakan makan makanan tidak sehat akan terbawa hingga dewasa. Dan harus
diingat makanan sangat perpengaruh pada perkembangan otak anak. Atasi dengan
cara membiasakan makan makanan sehat di rumah, membawa bekal dari rumah saat
bepergian dan tidak membekali anak
dengan uang jajan berlebih (115).
Tantrum biasanya dikaitkan dengan
penerapkan disiplin pada anak. Apa
hubungan antara disiplin dan temper tantrum? Jika temper tantrum berlanjut ,
anak akan belajar bahwa amukan bisa membuatnya mendapatkan apa yang
diinginkannya. Dia juga terbisa ‘meruntuhkan’ kedisiplinan yang ditanamkan
orangtuanya dengan cara mengamuk. (hal 121)
Tantrum membuat ibu mudah melanggar disiplin yang sudah diterapkan terlebih jika anak melakukan tantrum di keramaian padahal di saat itulah
dibutuhkan sikap konsisten orangtua. Lalu bagaimana menangani anak saat tantrum
di keramaian, misalnya mall? Berikan time
out jika tidak juga mereda setelah anda menasehatinya, jauhkan dari keramaian atau membawanya
pulang. Dan kontrol emosi jangan sampai anda malah memarahinya dengan
membentak. Pada usai ini, itulah cara anak mengungkapkan dan memaksakan
kehendaknya.
Menjadi ibu juga bersiap
kehilangan waktu untuk diri sendiri.
Padahal agar jiwa kita merasa sehat, kita perlu melakukan kegiatan lain di
samping mengurus anak (hal 28). Tak perlu khawatir meninggalkan anak barang
sejenak dan nikmati ‘me time’ dengan syarat anak dijaga orang terpecaya.
Buku ini memuat 26 topik yang kerap di hadapi ibu muda dan balita
berikut menyebab dan cara mengatasinya selain picky eater dan tantrum, diantaranya; pilihan bekerja atau menjadi full day mother , seni berkomunikasi
dengan anak, kecerdasan dan ketika anak bertanya tentang seks. Cerita yang dialami penulis sendiri, di
bagian diariku, dalam menghadapi anak
balitanya sedikit banyak akan membesarkan hati para ibu bahwa semua ibu
menghadapi masalah khas ini, jadi tidak perlu cemas dan bingung. Menjadi ibu
memang melelahkan, menguras banyak tenaga dan pikiran tapi itu sebanding
dengan kejutan yang diberikan anak di
setiap tumbuh kembangnya.
Tantangan menjadi ibu akan terus
berlanjut hingga anak-anak dewasa, jadi tak berlebihan jika dikatakan menjadi
ibu adalah proses sepanjang usia. Buku ini direkomendasikan untuk para ibu yang
memiliki balita.
2 komentar:
Aih, kok aku bara baca postingan ini ya? Makasih, Mak :)
sama sama mba Fita heheeh
Posting Komentar