Rabu, Oktober 10, 2018

7 Kebiasaan Anak Bahagia

Judul buku          : 7 Kebiasaan Anak Bahagia
Penulis                 : Sean Covey
Penerbit              : Libri (Lini dari penerbit BPK Gunung Mulia)
Tahun                   : 2015
Halaman              : 192 hal



Dengar istilah Seven Habits pasti langsung ingat penulisnya Steven Covey, buku yang popular sekitar tahun 1990 an. Buku Seven Habits adalah buku self help pertama yang saya baca, sebelumnya bacaan saya ga jauh dari Enid Blyton dan Agatha Christie hehehe.

Ingatan saya pun langsung ke Steven Covey begitu melihat buku Seven Habits for Kids. Apa hubungannya sama Steven Covey nih pikir saya. Setelah dibuka – buka dan baca biographi penulisnya, ternyata penulisnya anak Steven Covey, Sean Covey. Jadi tebakan saya ga salah – salah amat.

Sesuai buku dan segmennya yang menyasar anak – anak ini, 7 Kebiasaan Anak Bahagia  dikemas dalam bentuk cerita fabel yang menarik. Dengan karakter tokoh berbeda – beda.

Ada Sophie si kutu buku, Goob yang punya hobi mengamati serangga, Pokey yang santai dan suka bermain musik dan tokoh lainnya.  

Oh ya ini bukan buku terbitan baru dan besar kemungkinan tidak akan di temukan di toko – toko buku offline tapi beberapa penjual buku online masih menjualnya dengan jumlah terbatas. Harganya sekitar 100 ribu tapi worted lah dengan isinya dan bahan kertasnya yang mengkilat dan tebal. Ilustrasinya juga bagus dan menarik. Diterbitkan penerbit Libri lini dari penerbit PT BPK Gunung Mulia.


Penampakan isi buku


Ada tujuh  cerita dalam buku ini dan dikemas dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia. Jika kita membukanya dari sisi kanan, berbahasa Indonesia, jika dari sisi kiri berbahasa Inggris. Setiap cerita berisi pesan mengenai kebiasaan  yang sebaiknya dimiliki anak dan disisipi lembaran saran untuk orang tua.

Bosan! Bosan! Bosan! Menjadi cerita pembuka dalam buku ini, bercerita tentang Sammy yang mengalami kebosanan. Sebenarnya Sammy memiliki hobi yaitu mengumpulkan gadget bekas, mengoleksi dan memperbaikinya  tapi entah kenapa hari itu dia enggan melakukannya. Sammy merasa  tidak ada hal yang menyenangkan yang bisa dia lakukan sehingga dia merasa bosan. Mengikuti saran Ibunya ia pergi mengunjungi temannya satu persatu, meminta saran apa yang sebaiknya dia lakukan agar tidak bosan, namun tidak ada satupun saran atau ajakan dari temannya menarik hati Sammy. Sampai dia melihat radio bekas di teras rumah Allie. Sammy meminta ijin Nenek Allie untuk memperbaiki radio tersebut. Dengan semangat Sammy memperbaiki radio tersebut dan setelah menyala dia hadiahkan pada Allie yang sedang terbaring sakit di tempat tidur. Rasa bosan Sammy tiba-tiba hilang, dia sangat senang bisa melakukan sesuatu untuk membuat orang lain (Allie) bahagia.  Pesan dari cerita ini adalah, Jadilah (anak) Proaktif!

Apakah Mama pernah mendengar keluhan yang sama dari mulut anak – anak mengenai bosan? Saya pernah beberapa kali terutama setelah mereka saya hentikan  main games di handphone pada sabtu minggu,”Terus aku ngapain?”

“Ya menggambar kek, main musik, beresin kamar,” dan saran saya biasanya kurang mempan.

Dilembar petunjuk orang tua di buku ini, jika anak – anak mengeluh bosan, lakukan sesuatu yang membuat bahagia orang lain (kegiatan yang sifatnya membantu), dorong anak melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang takut untuk dilakukan, misal membantu membersihkan toilet. Ehm, boleh juga ya, ide – idenya.

Dan ingatkan anak – anak bahwa diri sendirilah yang bisa merubah suatu keadaan bukan orang lain. Kalau dipikir – pikir pesannya bukan hanya untuk anak – anak ya, cocok juga untuk orang dewasa.

Cerita dalam versi bahasa Inggrisnya sederhana jadi bisa dibacakan pada anak – anak. Kedua anak saya malah lebih suka dibacakan versi Inggrisnya dan tentu saja dibacanya sambil diterjemahkan.

Cerita dalam buku ini cukup menginspirasi anak – anak saya. 

Salah satunya cerita Goob and The Bug – Collecting Kit. Dari cerita ini anak – anak mendadak jualan martabak telur dan permen sepulang sekolah dan hasilnya ditabung untuk membeli sesuatu yang mereka impikan. Adik mau mobil – mobilan hotwheel. Kaka mau uang tabungannya nambah untuk membeli komik.

Selain Jadilah Proaktif, enam kebiasaan baik lain adalah Mulai dengan membayangkan hasil akhir. Maksudnya anak-anak di dorong untuk melakukan sesuatu dengan memberi gambaran bagaimana hasilnya kelak. Berpikir menang-menang, mengajarkan anak untuk tidak memikirkan kepentingan/kebahagiannya sendiri. 

Semuanya dikemas dalam bentuk cerita fabel sehingga tidak terkesan menggurui. 

Kebiasaan lain yang sebaiknya dimiliki anak agar bahagia adalah berusaha memahami terlebih dahulu, baru dipahami, wujudkan sinergi, dan mengasah gergaji, seperti apa contoh kongrit dan sederhananya? Bisa dibaca dalam cerita di buku ini. 

Oh ya di bagian tengah buku di sisipi poster Pohon 7 Kebiasaan dan bisa ditempel di kamar anak – anak untuk mengingatkan mereka akan tujuh kebiasaan yang akan membuat mereka dan orang sekitar mereka bahagia. 


0 komentar:

Posting Komentar