Judul Buku : Growing Pains
Penulis : Tatyana Soebianto
Penerbit : GAIA
Tahun : 2013
Hal : 131
ISBN : 978-979-91-0664-3
Hidup buat saya adalah warna-warni yang tidak pernah sama dari hari ke
hari. Tidak pernah bisa diduga-duga. Apa yang disangka pink manis ternyata kok
merah perih, dikira ungu sengilu memar tulang kering ternyata malah secerah
biru langit tak bermega. Saya rengkuh warna-warni itu, seperti menikmati
pelangi sesudah hujan...MEJIKUHIBINIU-....
Itu adalah kutipan dari pengantar
buku Growing Pains Tatyana seorang single mom dengan putra bernama Adi. Buku
ini memang sekaya warna hati penulisnya J. Ditulis
dengan tuturan santai dan berwarna; lucu dan menyentuh. Pun saat penulis yang menyebut dirinya Ibu di
buku ini, menuliskan juga bagian di mana ia kerap berhadapan dengan
pertanyaan...Kenapa bercerai? Atau:
kenapa kamu gak kawin lagi? Atau, yang malah membingungkan Ibu: Lo nggak kasian
ama anak lo, gak punya bokap? (hal 6) Pertanyaan yang lazim dilontarkan
pada para single mom. But life must go on ...ada Adi yang harus diurus, di
rawat dan diberi makan. Ibu harus fight bekerja untuk memberikan yang terbaik
buat Adi.
Tak terasa sudah 20 tahun Ibu
jadi single mom bagaimana perasaan Ibu? Berikut kutipan dari halaman 23; ...saya tetap manusia biasa. Homo sapiens yang
juga homo rationis. Capek, bosan....jeleh atau bosan yang mengandung rasa
eneg...pasti menyerang, karena toh saya bukan robot.
Hari –hari yang dilalui Ibu
sebagai single mom memang tidak mudah tapi itu semua di lalui Ibu dengan baik,
buktinya Adi tumbuh menjadi anak yang tak memiliki track record masalah di sekolah seperti yang banyak dialami anak
yang berasal dari keluarga yang ibu bapaknya berpisah. Tapi karena kelakuan Adi yang baik dan biasa
itu pula, Ibu di panggil ke sekolah dan diminta penjelasan mengenai bapaknya
Adi. Tentu saja Ibu kaget sekaligus senewen.
Ada kutipan percakapan lucu khas
anak antara Ibu dan Adi yang ditulis di sini, kiat mengatur finansial yang
dihadapi Ibu dan Adi di minggu-minggu pertama gajian sampai tanggal tua, Ibu
dan Adi yang harus berbagi tugas, yang bukan hanya pekerjaan rumah tangga juga
mengurus Kuka, Kuki dan Nuri.
Tapi jangan membayangkan seperti
uraian buku berisi tips dan trik, beberapa dibuat dalam bentuk kalikatur dan
dialog lucu.
Buku ini memang mirip jurnal
harian Ibu dan Adi, beberapa tulisan pernah dipublis penulisnya di catatan facebook. Catatan
– catatan yang menuliskan bagaimana Ibu
dan Adi tumbuh dan belajar satu sama lain.
Di review ini saya sengaja tidak
mencantumkan kata ‘single’ karena isi buku ini memberi inspirasi pada para Ibu
bagaimana merengkuh semua warna hari
yang dialami dan menjadikannya sebagai proses pembelajaran.
Beberapa quote inspiratif dalam
buku ini;
...saya tidak berhenti penyemangati diri: Saya berhak bahagia, karena
hanya diri sendiri yang bisa tentukan ke mana hidup ini harus di bawa...(hal
55)
...Cinta cuma butuh dua hal itu; Semangat dan Keberanian. Tanpa
semangat dan keberanian, bahkan cinta seorang ibu pada anaknya pun akan menjadi
cengeng (hal 105).
0 komentar:
Posting Komentar