Judul Buku : Rumah Coklat
Penulis : Sitta Karina
Penerbit :Buah Hati
Tahun :2012
Hal : 226
Hannah dan Wigra adalah pasangan muda dengan satu anak rasya berusia 2 tahun. Keduanya bekerja di perusahaan bonafit. Kemacetan menjadi salah satu sebab waktu berharganya dengan keluarga berkurang. Berangkat lebih pagi untuk menghindari kemacetan dan pulang malam karena macet. Wajah pucat, kuyu alias tanpa ekpresi seperyi zombie, tampang khas karyawan ibukota.
Tak heran jika kemudian Raszya dekat dengan pengasuhnya Upik dari pada Hannah, ibunya. Sedikit ibu yang rela bahkan senang melihat anaknya lebih dekat dengan pengasuhnya ketimbang dirinya dan salah satunya Smith, teman segank Hannah saat sma. Berbeda dengan Hannah yang berubah sejak menikah dan dikarunia Raszya. Rokok, drink,dan clubbing sudah dicoret dalam daftar kegiatannya. She is family woman dan ingin menjadi ibu sesungguhnya bagi Raszya. Ia cemburu melihat kedekatan Raszya dengan Upik.
Karena Hannah masih menumpang di rumah orang tuanya masalah lain yang timbul adalah intervensi yang tidak bisa dihindari dari ibunya, Eyang Yanni, dalam hal pengasuhan dan pendidikan Raszya. Apa yang dilarang Hannah ditoleransi Eyang Yanni dengan alasan sayang. Adu mulut pun tidak bisa dihindari. Tapi pilihan membawa Raszya ke kantor dan menempatkannya di ruang nursery room yang ada di kantornya pun bukan pilihan bijak karena tempatnya terlalu sesak di tambah para kehadiran babysitter.
Pada saat yang bersamaan Smith mengganggunya dengan membiarkan Banyu temannya, mendekati Hannah. Tentu saja ini membuat Hannah berang. Smith selalu berpikiran perempuan zaman sekarang seperti dirinya, menikmati kebebasan dan tidak percaya ikatan pernikahan dan keluarga.
Kegiatan baru Wigra yang rajin berolahraga membuat Hannah curiga terlebih mantan pacar Wigra datang ke Indonesia. Apakah cinta lama bersemi kembali? Sementara itu, Wigra melihat foto Hannah bersama Banyu saat berada di area kolam renang di twitter.
Ringan, konflik yang biasa terjadi dalam keseharian di padu setting dan gaya hidup metropolitan yang membuat buku ini terasa realistis. Namun sosok Wigra yang sempurna secara fisik (mirip Eric Dane) maupun karakter bagi saya sedikit menggangu. Mungkin akan lebih seru jika Wigra cemburu dan marah terhadap Hannah. Begitupun akhir konflik yang mudah ditebak.
Sedikit tentang penulis; bernama lengkap Sitta Karina Rachmidiharja lahir di Jakarta tahun 1980. Beberapa karyanya diterbitkan gramedia pustaka utama. Pernah menjadi juri pada Khatulistiwa Literary Award 2008. Kontributor ceruta dan feature article pada majalah cosmoGIRL, Gogirl, Spice dll.
0 komentar:
Posting Komentar