Kamis, Mei 03, 2012

HypnoParenting


 Judul Buku          : HypnoParenting
Penulis                 : Dr. Dewi Yogo Pratomo,MHt.
Penerbit              : Qonita (grup Mizan)
Tahun                   : Januari 2012 (cetakan ke 2)
Hal                          : 174

Bagi sebagian orang hipnosis sebagai sebuah terapi yang dapat membantu mengatasi beragam masalah kesehatan masihlah asing. Salah satu sebabnya karena media televisi mem blow up hipnosis hanya sebagai sebuah panggung hiburan lucu dan berbau sulap.

Lalu apa bedanya hipnosis tayangan tv dengan hipnoterapi? Berbedaan keduanya sangat significant. Hipnosis tayangan tv sekedar hiburan sehingga sugesti yang dimasukkan ke alam bawah sadar tidak menetap sebagai sebuah nilai dan tidak berdampak pada perubahan sikap atau perilaku orang yang dihipnosis. Sedangkan hipnoterapi digunakan sebagai bentuk pengobatan atau terapi perilaku sehingga terjadi perubahan yang positif.

Hipnosis bukanlah ilmu baru, sejarah mencatat praktik ini mulai dilakukan pada tahun 4000 SM di Babylonia. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan penelitian yang dilakukan terhadap metode hipnosis, terbukti terapi ini efektif dan bisa diterapkan secara lebih spesifik untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Sebut saja misalnya, hypnobirting, hypnohealing, hypnobrestfeeding, hynoparenting dll.

HypnoParenting
HypnoParenting sebenarnya sudah banyak dipraktikkan masyarakat secara tidak sadar. Salah satu bentuknya adalah doa-doa yang dibisikan  orang tua saat mengeloni anaknya, kidung mengantar tidur (lullaby) dimana setiap daerah di Indonesia memiliki kidung tidur yang khas atau sugesti-sugesti yang diucapkan orang tua menasehati anaknya. Namun karena praktik itu sifatnya kebiasaan, dilakukan tanpa kesiapan khusus atau spontan maka sugesti yang masuk pada anakpun tidak maksimal.

Tahapan  HypnoParenting yang ideal agar berdampak maksimal dan menetap, memperlukan kesiapan;
  1. Pre-talk
Mencari tahu masalah anak secara detail. Masalah yang menyebabkan perilaku anak negatif.
  1. Pre-induction
Membuat keadaan anak nyaman dan rileks. Elus-elus punggung atau kepalanya. Minta anak menarik nafas dan mengeluarkannya berlahan, ulangi sampai anak benar-benar rileks. Minta dia menutup mata dan santai.
  1. Induction
Otak anak sudah masuk gelombang Alpha. Pastikan tidak sampai tertidur dengan cara tetap mengelus-ngelus kepalanya atau senandungkan doa.
  1. Sugesti
Ketika anak sudah tidak lagi bergerak, setengah tidur, otak anak masuk gelombang theta. Mulai masukkan sugesti positif, dengan suara pelan dan semerdu mungkin. Misal,”Sayang, besok pagi kamu paling semangat berangkat sekolah.  dll

Duh, mana bisa si kecil saya yang masih batita bisa disuruh seperti itu? Si kecil malah cengengesan ketika kita memintanya menarik nafas dalam-dalam secara berulang-ulang karena baginya ini hal baru dan dinilai lucu. Tenang Ma, itu cara ideal yang umumnya digunakan terapis profesional yang biasanya dilakukan untuk mengobati perilaku anak yang sudah diluar kontrol orang tua atau kasusnya sudah cukup berat sehingga orang tua tidak bisa menanganinya sendiri. Misal, anak yang tiba-tiba depresi dan ingin bunuh diri atau penyimpangan perilaku yang sudah diluar batas.  Contoh kasus lain bisa dilihat di bab 5 buku ini.

HypnoParenting bisa dilakukan siapa saja, orang tua, kakek nenek, guru  bahkan pengasuh si kecil. Dan bisa dilakukan kapan saja. Hanya saya harus dilakukan dalam keadaan si anak rileks dan sugesti lakukan berulang di lain waktu. Waktu yang tepat untuk melakukan hypnosis diantaranya; Saat mengajak anak berdoa, bermain, menggambar, makan, belajar,  dalam buaian (untuk baby), sesaat sebelum dan bangun  tidur, melalui nyanyian, dongeng, atau saat mendiamkan anak menangis. 

Tanamkan sugesti positif tanpa menggunakan kata ‘tidak’ atau ‘jangan’, karena kedua kata ini tidak bisa diterjemahkan otak. Jadi saat kita berkata,’Kakak besok jangan nakal.’ Otak hanya menangkap kaka besok nakal. Rubah menjadi,’kakak selalu sayang adik.’ Pilih kalimat sugesti positif yang kita inginkan dari anak, misal,  ‘kakak pintar suka sayuran’ dll.

Penerapan HypnoParenting di rumah dapat dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu misal, mengatasi anak sulit tidur, tantrum, kebiasan main game, tidak suka makan sayur, menyapih dll.

Waalupun begitu hipnosis tidak akan berhasil jika orang tua tidak memahami hal-hal mendasar mengenai pola asuh dan cara  mendidik anak. Komunikasi adalah salah satunya. Anak mau mendengarkan / menuruti nasehat orang tuanya jika komunikasi yang terjalin sehat. Artinya orang tua tidak cuek dengan apapun pilihan anak atau sebaliknya orang tua tidak banyak melakukan intervensi. Orang tua dituntut bijak dan bisa memahami pikiran anak. Hindari ambivalensi, larangan mama sama dengan larangan papa atau sebaliknya. Jangan sampai kata papa boleh A tapi kata mama A dilarang. 

Menanamkan sugesti positif juga tidak berarti boleh membandingkan-bandingkan anak. Misal, ‘Adik suka belajar biar pintar seperti kakak.’ Walaupun bermaksud positif hal itu sebaiknya dihindari karena pada dasarnya semua anak tidak mau diperbandingkan dan setiap anak memiliki kelebihan.

Selamat mencoba menghipnosis si kecil, Ma J


Buku ini dapat kamu peroleh di Toko Buku Online Bookoopedia.com | FB bookoopedia | Twitter @bookoopedia


So, selanjutnya aku menyerahkan tongkat estafet ini kepada temanku Stefanie Sugia, di blognya: http://thebookielooker.blogspot.com/
Ayo tulis review di blogmu, siapa tau ntar kamu yang menang lho! 
http://www.bookoopedia.com/id/berita/id-88/lomba-estafet-review-buku.html


0 komentar:

Posting Komentar