Judul Buku : A Cup Of Tea Menggapai Mimpi
Penulis : Herlina P. Dewi, Reni Erina dkk
Penerbit : Stiletto Book
Tahun : 2012
Hal : 209
ISBN : 978-602-96026-9
Kisah Inspiratif Menggapai Mimpi
Jalan untuk mencapai sebuah
impian kadang melenceng dari ekspektasi. Tak selalu mulus bahkan dengan cobaan
tak terduga. Dan hanya ‘pejuang’ sejati yang bisa sukses menggapai
impiannya.Yap, dibutuhkan kerja keras dan cerdas bukan sekedar tekad yang keras
untuk mewujudkan sebuah impian.
Kisah menarik pendiri sebuah
penerbit yang ada halaman 183 buku ini bisa dijadikan contoh. Bermodalkan nekat
menjual bisnis laundry untuk membuat penerbitan. Dan selama 6 bulan pertama hanya
melakukan seorang diri dari mencari naskah, promosi, membuat MoU, layout,
desain sampai marketing. Perjuangan dan usaha yang patut diacungi jempol dan
seiring waktu dia bisa menikmati hasilnya. Dan dia seorang perempuan!
Buku ini merupakan buku ketiga
dari seri A Cup Of Tea (ACOT) dan
seperti seri sebelumnya berisi 20 kisah inspiratif yang menghangatkan hati dan
memotivasi. Sesuai judulnya, kisah dalam buku berisi kisah perjuangan bagaimana
mewujudkan impian dengan menaklukan tantangannya.
Kisah yang mengharu sekaligus
membuat ‘greget’ dengan kepijakan di dunia pendidikan yang tidak berpihak pada
orang berkebutuhan khusus, ada di
halaman 84 yang berjudul Garis Yang Terputus. Venny Mandasari, seorang
penderita Dystonia yaitu kelainan gerak di luar kesadaran. ‘Gerak yang sangat hebat pada bagian kepala, tangan serta kaki yang
membuat jalan saya tidak terkendali seperti orang yang sempoyongan. Gerak yang
bisa dikatakan goyang hebat, yang terkadang sulit dihentikan. Adakalanya sampai
saya berpeluh menahannya.’ Melalui
masa-masa sekolah di sekolah umum (bukan SLB) bagi Venny adalah sebuah
keberhasilan besar selain tak mudah meyakinkan pihak sekolah untuk menerimanya
juga bagaimana ia beradaptasi di sana. Sayang niatnya melanjutkan ke perguruan
tinggi belum tercapai, di tolak karena penderita Dystonia. Namun hikmahnya,
Venny menemukan jalan mencapai mimpinya yang lain.
Saya percaya, sesuatu terjadi
karena ada campur tangan Tuhan. Sekeras apapun usaha jika Tuhan belum mentakdirkan
tidak akan terjadi. Sebaliknya dengan kehendak Tuhan, kesulitan apapun akan
dibukakan jalannya. Contoh paling
sederhana mungkin mengenai materi. Ketika hitung-hitungan matematis nilai
rupiah yang dimiliki tak cukup untuk membantu mewujudkan impian, Tuhan akan
memberikan jalannya jika usaha dan doa sudah dilakukan maksimal. Seperti dalam
kisah berjudul Tiada yang Dapat Menghadang Jalan Tuhan di halaman 133. Keinginan
masuk fakultas kedokteran gigi sempat terhambat karena masalah keuangan namun
di tengah himpitan keterbatasan itu Tuhan selalu ada jalan yang diberikan Tuhan
sampai akhirnya dia lulus dan menyandang predikat dokter gigi.
Atau kisah Ni Made Rimawati yang
harus menghidupi dirinya sendiri dan membantu keluarga dengan bekerja di sebuah
galeri seni. Namun dari situ muncul kecintaannya pada bahasa Inggris, keinginannya
pergi ke luar negeri karena mendengar cerita pak Beni dan kuliah. Tuhan
memberinya jalan tak terduga, gaji yang diperoleh selama menjadi Nanny di
Slovakia untuk kuliah bahasa Inggris. Cerita lengkapnya ada di halaman 41.
Membaca kisah-kisah dalam buku
ini mengingat saya pada teori The Secret atau Mestakung (semesta mendukung).
Yap, ketika impian begitu kuat tertanam dan kita berusaha mewujudkannya,
semesta akan membantu untuk terwujud. Atau seperti ungkapan yang ditulis
seorang penulis besar Paulo Coelho dalam salah satu bukunya; Mimpi adalah milik kita sendiri dan hanya
kita yang tahu apa yang perlu diupayakan untuk tetap mengupayakannya.
Kritik untuk buku ini, tinta di
setiap tulisan tidak merata, ada yang jelas ada yang kabur. Dan porsi impian
menjadi penulis lebih banyak alias kurang variatif. Mungkin karena naskah yang
masuk memang banyak yang mimpinya jadi penulis J (tulisan dalam buku ini hasil audisi). Saran saya
untuk ke depannya, apapun temanya kisahnya harus variatif, caranya mungkin
dengan mencari narasumber alias menjemput bola.
By the way, secara keseluruhan
buku ini inspiratif, menghangatkan dan memotivasi. Jangan takut bermimpi!
6 komentar:
apakah konsepnya hampir sama dengan chicken soup??
sepertinya begitu mbak riski... tp cukup menarik meskipun variatif itu perlu banget :) biar ga bosenin bacanya
Bukunya tipis ya, pastinya habis sekali baca. Penasaran pengen beli
iya mba mirip-mirip .... hanya lebih panjang, klo chicken soup kan pendek
betul mak...ayo ikutan kontesnya :)
ayo di beli , buat semangat tetap nulis walaupun kalah kontes atau ditolak media hehehe *itumahsaya*
Posting Komentar