Judul Buku : Knowing The Best Of You
Penulis : Saeful Zaman dan Moch. Yusuf Solichin
Penerbit : Lintas Kata
Tahun : 2015
Hal : 188
ISBN : 978-602-27-144552
Mengenali Potensi
Diri
Semua orang memimpikan kesuksesan
dalam hidupnya. Kesuksesan yang umumnya di pahami sebagai hidup yang
menyenangkan, sehat, banyak uang, banyak teman, religius, memiliki keluarga
harmonis dan sederet kehidupan ideal lainnya. Tapi apa mungkin ada kesuksesan
sempurna seperti itu bisa di raih?
Jawabannya sangat mungkin! Ga percaya?
Sama. Tapi buku ini memberikan panduan bagaimana kita mengenali potensi dalam
diri dan mengembangkannya secara maksimal hingga kesuksesan yang kita impikan
bisa terwujud.
Eit, tapi untuk meraih kesuksesan
itu ada rintangannya, artinya jalan yang dilalui ga selamanya mulus. Manusia
jika saat menghadapi rintangan yang dirasa berat, mental akan down dan muncul
rasa pesimis. Bagaimana agar diri selalu termotivasi? Jawabannya di kupas di
halaman 103.
Ada tiga kompetensi untuk
mencapai sukses yaitu kompetensi profesional, kompetensi intrapribadi dan
kompetensi interpribadi. Kompetensi intrapribadi dan interpribadi,
dikatagorikan sebagai soft skill yang merupakan kecerdasan emosi dan ini
berperan 2/3 dalam menentukan kesuksesan.
Kecerdasan emosi dapat diasah
dengan cara belajar. Gaya belajar ini berbeda untuk setiap orang dan sebaiknya
kita mengenali gaya belajar kita agar mudah paham dan enjoy saat mempelajari
sesuatu. Buku ini menerangkan beragam gaya belajar berikut ciri-cirinya dengan
begitu pembaca bisa menemukan seperti apa gaya belajarnya.
You are what you think. Kamu
adalah aktivitas yang ada di otakmu (hal 49). Terkesan sepele tapi sangat
berpengaruh besar pada jalan hidup akan kita lalui. Artinya, kesuksesan di
mulai dari pikiran. Mulailah berpikir bahwa kita bisa sukses. Namun begitu
harus di ingat bahwa sukses merupakan sebuah proses menghadapi dan
menyelesaikan rintangan.
Ada delapan kunci kesuksesan yang
di tulis dalam buku ini diantaranya tahan banting – tidak mudah mengeluh dan
frustasi – dan hindari mencari alasan ‘saya tidak bisa..’. ‘ saya belum
mampu...’ (hal 57).
Dengan bahasa yang santai dan
layoutnya yang menarik dan ‘ramai’, buku ini sangat cocok di baca para remaja.
Dengan pengenalan diri lebih dini tentu si remaja menjadi tidak mudah terbawa
arus pergaulan yang salah. Si remaja pun jadi bisa mengukur dan membuat
perencanaan apa dan bagaimana masa depan yang kelak dia inginkan. Namun bukan
berarti buku ini tidak cocok untuk orang dewasa lho.
Di lengkapi jendela Johari,
kuisioner dan ‘space’ untuk membaca mencatat apa impian dan potensi dirinya,
buku ini jadi bisa menjadi panduan pribadi untuk pembacanya.
Sangat di rekomendasikan para
orangtua yang memiliki anak remaja menghadiahi buku ini.
1 komentar:
bisa direkomendasikan nih buat ortu saya :D
Posting Komentar