By : Rina Susanti
Bicara soal plastik sepertinya tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Dari perabot rumah tangga, perangkat elektronik dan terutama plastik sebagai kemasan atau wadah makanan dan minuman. Pemberitaan soal plastik beberapa waktu lalu sempat ramai karena beberapa produk botol susu bayi terbuat dari plastik yang berbahaya. Ini sempat membuat saya shock juga lho, karena dengan alasan asi saya yang belum juga mencukupi sampai hari ketujuh setelah si kecil lahir, terpaksa diberi susu formula. Apa botol susu yang saya gunakan untuk si kecil aman? Karena ternyata dampaknya cukup serius, jika masuk ke dalam tubuh dan terakumulasi
dapat mengakibatkan kanker, perubahan hormon, mempengaruhi saraf dan perkembangan janin di dalam rahim.
Sejak saat itu saya memutuskan untuk selalu melihat kode plastik kemasan makanan dan minuman sebelum memutuskan membeli, terutama demi keamanan si kecil.
Sampai hari berikutnya di sebuah supermarket saya kebingungan menatap angka 1 di dalam segitiga tanda panah melingkar di bawah kemasan juice yang ingin saya beli. Ini nomor yang aman gak ya?
Nomor berapa yang aman untuk makanan dan minuman?
Setelah hunting di internet dan diketik rapih, saya meminta suami juga si mbak yang bantu di rumah untuk menghapal kode - kode ini. Lalu saya tempel di pintu kulkas agar jika tetap lupa saat sedang di supermarket, bisa telp rumah dan minta orang rumah melihatnya.
Kode | Bahan baku plastik | Untuk mengemas |
| Polyethylene terephtalate (PTE atau PETE) |
Aiir minum, minuman berkarbonasi, jus, saus, jeli, selai dan minyak goreng |
| High density polyethylene (HDPE) |
Susu, yogurt dan galon air minum |
# | Polyvinyl chloride (PVC) atau disebut vinil | (Cling wrap), wadah kue kering atau cokelat. |
| Low density polyethylene (LDPE) | Plastik kemasan rapat (cling wrap) roti, makanan beku dan botol plastik yang dapat ditekan |
| Polypropylene (PP) | Sup, saus tomat dan margarin |
# | Polystyrene (PS) | Dikenal dalam bentuk kemasan stereofom |
# | Polycarbonate | mengandung bisphenol-A yg berbahaya & dpt bermigrasi. Plastik ini tahan suhu tinggi. Ada yg menggunakan sbg botol susu bayi & alat2 makan (sendok, garpu, pisau) plastik. |
Catatan : # Berbahaya jika digunakan untuk makanan atau minuman.
Untuk plastik kode 4 meskipun aman, sebaiknya jangan diisi ulang lebih dari 3 kali.
Hal lain yang harus diingat tetap hindari memanaskan makanan dengan wadah atau bungkus yg terbuat dari plastik dalam microwave. Jangan pula menggunakan tempat dari plastik untuk menaruh makanan panas dan berminyak. Karena migrasi (perpindahan) komponen plastik ke dalam makanan selama pemanasan atau pada suhu tinggi semakin besar. kecuali untuk wadah plastik yang telah dijamin keamanannya atau food grade.
Jadi jika akan membeli makanan panas, berminyak, atau berkuah, sebaiknya membawa sendiri wadah plastik food grade dari rumah. Ehm, agak repot juga ya, kalau tiba-tiba di tengah perjalanan pulang kantor atau malling ngiler melihat sop konro dan ingin membungkusnya untuk dimakan di rumah bareng suami.
Dari berbagai sumber. (rina)
Ilustrasi gambar : www.dustbowl.wordpress.com
3 komentar:
Rinaaa.. how i miss you! Good luck for this moms books club, darlingg.. kita mesti mesti berjumpa yaaaa....
Wah info yang bermanfaat nih,. thanx...
infrmasinya berguna banget...
ijin di save as yaahh
Posting Komentar