Senin, Juni 29, 2009

SUKSES Berbisnis Kue : Panduan lengkap dan praktis

MANAJEMEN BISNIS KUE RUMAHANPenulis : Rina Susanti

Banyak orang memulai bisnis makanan dimulai dari hobi, mengisi waktu luang atau mencari penghasilan tambahan ala kadarnya. Diawali dari pesanan teman kantor, saudara, tetangga sampai akhirnya meluas ke dan dari luar kota. Siapkah ketika bisnis yang diawali dari dapur rumah menjadi besar?
Buku ini berisi kisah sukses dua orang Bunda yang selain bekerja di kantor juga memiliki bisnis kue sebagai usaha sampingan. Seperti judulnya buku ini bisa jadi panduan yang praktis agar sukses berbisnis kue.
Dimulai dari membuat rencana yang meliputi rencana produk - kue - yang akan kita jual, pemilihan bahan baku berkualitas dengan harga pas, peralatan yang diperlukan, tenaga kerja, pemasaran, modal, harga jual dan administrasi.
Dua hal yang terakhir yaitu harga jual dan administrasi yang umumnya kurang jeli dikalkulasi dan didokumenkan oleh pelaku bisnis rumahan. Dengan alasan terlalu banyak dan sulitnya variabel yang harus dihitung, seperti pemakaian gas, listrik dsb karena tercampur dengan kebutuhan pribadi. Padahal menurut saya hal ini yang menentukan siap atau tidaknya ketika bisnis rumahan menjadi besar. Buku ini memberikan solusinya, dengan contoh kalkulasi harga yang membuat kita tahu berapa persen harus kita naikkan dari harga pokok untuk mendapatkan harga jual yang memberi laba. Begitu pun dengan administrasi pemesanan, agar terdokumentasi dengan baik, rapih dan tercatat.
Setelah terencana dengan matang, tentu saja mulai bergerak. Do it! Gagasan atau rencana hebat apapun sama dengan nol tanpa aksi. Langkah pertama dan utama tentunya mempraktikkannya kue yang akan kita jual. Jika praktik pertama gagal, entah itu rasa dan penampilannya yang tidak sesuai harapan jangan putus asa karena mencoba resep biasanya diperlukan lebih dari satu kali. Membuat kue sama seperti keterampilan lain, perlu latihan, ketekunan dan keuletan. Tidak sekedar menjiplak resep yang sudah ada.
Kritik saya untuk buku ini, tidak sedikitnya pengulangan materi antara dua judul besar yang membagi isi buku ini yaitu 'mulai membuat rencana' (bagian 1) dan 'saatnya beraksi' (bagian 2). Masalah bahan baku, peralatan, tenaga kerja dan memasarkan produk yang sudah dijelaskan dan diberi solusi berikut dengan contoh kasus pada bagian 1 diulang di bagian 2. Redaksi dan contoh kasusnya berbeda tapi intinya sama. Menjelaskan dan memberi solusi masalah itu.
Apa karena setiap sub judul pada bagian 1 berupa pertanyaan sehingga perlu dijawab di bagian 2? Walaupun sudah dijawab di bagian 1?

Lagi-lagi menurut saya, buku ini menjadi tidak efisien. Buku, apapun bentuknya (fiksi, esai, sciences, hobi dsb) membutuhkan alur agar enak dibaca dan mudah dipahami.
Btw, isi bukunya tetap bagus untuk Bunda yang ingin memulai bisnis rumahan dan bersiap menjadi besar.

Ragam Bunga dari Pita

Hiasan dari Pita
ragam bunga pita
Berbeda dengan sulam pita yang memerlukan kain sebagai medianya, media bunga dari pita lebih beragam. Bisa ditempatkan pada boks sebagai hiasan, dibentuk buket atau hiasan dinding. Tergantung kreativitas pembuatnya.

Buku yang sangat cocok untuk bunda yang hobi dengan berbagai macam kerajinan tangan. Dengan kertas art paper dan berwarna membuat buku ini lebih menarik dalam menampilkan bunga dari pita yang berwarna-warni.

Dan tentunya ini membuat bunda lebih ingin mempraktikkan selain disertai langkah demi langkah untuk contoh aplikasi pemakaian bungamembuatnya. Sayangnya tidak disertai ukuran panjang pita yang diperlukan untuk membuat satu bunga atau satu kelopaknya. Misal, pada hal 18, ukuran untuk satu kelopak bunga hanya ditandai dengan angka X.

Memang tidak ada standar baku tapi untuk bunda pemulanya sepertimya perlu sebagai standar ukuran seperti contoh dalam buku, untuk selanjutnya dikembangkan sesuai kebutuhan dan ukuran media.

Dibagian akhir buku diberikan contoh aplikasi pemakaian bunga dari pita. Ditempatkan pada sarung bantal kursi,baju, tudung saji dan lain-lain.

Tertarik untuk mencoba? Mengisi waktu luang sekaligus mempercantik rumah. Bukan tidak mungkin jika sudah cukup mahir karya ini bisa dijual. (bz)

Sabtu, Juni 27, 2009

Kekuatan Perasaan

Penulis : rina.s

Judul bukunya, Quantum Ikhlas. Untuk petama kalinya, kata ini malah mengingatkan saya pada teorinya kimia quantum, maklum saya menghabiskan masa lima tahun untuk belajar kimia. Nyatanya kata ini memang berpijak dari teori Quantum.

Kalau bunda pernah membaca buku-buku selp help atau mengikuti salah satu training motivasi, secara lugas atau tersirat positif thinking menjadi salah satu kata kunci. Korelasinya, pikiran positif melahirkan energi positif dari energi positif lahir tindakan positif yang ujungnya membuat perubahan positif (maju) dalam diri dan hidup kita. Atau mungkin bunda pernah membaca buku The Secret atau menonton filmnya? Intinya sama, apa yang kita pikirkan itulah yang terjadi pada diri kita atau jalan kehidupan kita. Jika kita memikirkan sesuatu yang positif, misalnya yakin usaha kita akan maju, selalu sehat, bahagia maka itulah yang terjadi dalam kehidupan kita. ini terjadi karena ada hukum tarik menarik di alam ini. hal positif akan menarik yang positif, hal negatif akan menarik yang negatif. Jadi kalau kita berpikir takut bangkrut (padahal gak mau bangkrut) yang terjadi adalah kebangkrutan.

Buku Quantum Ikhlas bisa dikatakan memperkenalkan istilah atau teori baru dari kamus selp help atau teori motivasi. Yaitu istilah positif feeling. Yang membedakan dengan istilah positif thinking adalah esensi dasarnya. Jika positif thinking berpijak pada pikiran maka positif feeling berpijak dari hati. Dan karena kata hati yang sering muncul dalam bentuk perasaan mempunyai kekuatan 88% dari seluruh kekuatan pikiran kita maka apa yang kita rasakan atau terlintas dari hati, itulah yang menjadi kenyataan.

Contoh, jika kita Berpikir,"saya harus sukses!" sementara dalam hati kecilnya terlintas pikiran - "karena tidak sukses makanya harus sukses." lalu kita menekan suara hati ini dengan makin keras kita bertriak,"saya harus sukses!" maka yang didapat adalah bukan kesuksesan karena bersamaan dengan teriakan kencang kita, kata hati kita pun akan berteriak lebih kencang. Dan karena hati (perasaan atau feeling) menguasai 88% kekuatan pikiran kita, maka yang terjadi adalah ketidaksuksesan. Ini sesuai dengan teori Quantum; bahwa kekuatan atau energi terbesar dimiliki getaran yang tak tampak alias kasat mata.


Jika dirangkai dalam bentuk kalimat; perasaan melahirkan pikiran, pikiran melahirkan tindakan, tindakan menjadi kebiasaan, kebiasaan membentuk karakter dan karakter menentukan nasib. Manusia dibimbing oleh kekuatan yang lebih tinggi yang lebih berupa Perasaan ketimbang pikiran. Dan, ketika anda memahami kekuatan perasaan itu, anda tahu pasti bahwa kekuautan itu datang dari Tuhan (Oprah Winfrey).

Buku ini dilengkapi dengan CD sofware yang jika didengarkan dan mengantarkan pada kondisi rileks yang memungkinkan tercapainya keikhlaskan (ikhlas = penyerahan diri - urusan dan kepentingan - kepada Tuhan), perasaan bahagia, sukses dan perasaan positif lain (positif feeling). Zona inilah yang disebut zona ikhlas. Zona ini terletak pada gelombang 8-13.9 Hz yang disebut gelombang alpha yang biasanya dicapai orang pada kondisi melamun atau berkhayal. Dengan berada di zona ini, kekuatan perasaan yang 88% menguasai pikiran kita, akan bekerja dengan sendirinya mencapai apa yang kita inginkan. Untuk itu kita harus mengundang pikiran positif yang menimbulkan perasaan enak dan pas sesuai yang diinginkan. Contoh, untuk menjadi sukses dan kaya. Kita harus menciptakan pikiran yang membuat kita merasa kaya. Kita harus berpikir yang membuat hati kita bahagia, damai, lega atau nyaman. Kalimat 'ingin kaya' harus dirubah menjadi 'saya sudah merasa kaya'(hal 130).

Dengan metode Quantum Ikhlas dan kekuatan positif feeling, doa yang dipanjarkan menjadi efektif.

...Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. (QS Ibrahim: 7)

Rabu, Juni 24, 2009

Jodoh dari Negeri Seberang, Catatan Cinta Pernikahan Beda Bangsa

Penulis : Rini Nurul Badariah

Untuk membuka lembaran hidup baru, jalan berliku harus dilalui. Dengan calon pasangan, ada hal-hal yang perlu didiskusikan: pandangan hidup, cita-cita, rencana masa depan, konsep keluarga, sampai pengelolaan ekonomi dan pengasuhan anak, tentu saja berikut tempat tinggal. Dengan keluarga, harus pula presentasi bersama karena akan sukar menempuh biduk lanjutan ini tanpa restu khususnya dari orangtua kedua belah pihak.

Orangtua dahulu [dalam bahasa Sunda] mengatakan bahwa jodoh itu 'jorok'. Terjemahan bebasnya, jodoh adalah misteri. Kita tak bisa menggunakan rancangan detail bagaikan arsitek, tak bisa menggunakan pola USP seperti hendak meluncurkan produk baru, tak bisa juga menggunakan analisis statistik regresi atau berpandu pada variabel terikat dan tidak terikat. Karena demikian abstraknya, proses pertemuan dengan sang jodoh mendebarkan sekaligus mengusik emosi. Simak saja tuturan para kontributor dalam buku ini.

Berjumpa belahan hati dari benua yang berjauhan, tak bisa ditampik bila memang sudah garis Yang Maha Kuasa. Istri-istri berkumpul di buku ini menuangkan suka-dukanya, terutama urusan birokrasi karena begitu melekat cap berkelimpahan materi pada orang asing sehingga dianggap 'layak' dipersukar dan dikenai tarif yang menggelembung dari biasanya. Padahal palu belum final. Di negeri yang hendak dijadikan kediaman kelak, masih menanti aneka pernik adaptasi. Bukan hanya dengan budaya sekitar, pemahaman keluarga suami terhadap muslim dan sejumlah perbedaan personal yang perlu dijembatani mengingat rata-rata kontributor saling mengenal melalui dunia maya pun harus dilalui seserius mungkin.

Dibandingkan Nikah Sama Bule, yang penyusun dan penerbitnya sama, saya lebih menyukai Jodoh dari Negeri Seberang. Dari segi judul, cenderung berkonotasi 'dewasa' karena tidak terlalu gaul. Klop dengan foto di kulit depannya yang indah, mengedepankan kecantikan cinta kala diikat di pelaminan dan menyatakan jelas bahwa kisah-kisah ini benar adanya. Masih dengan sisipan tips dan foto para kontributor beserta keluarga masing-masing, Jodoh dari Negeri Seberang enak dibaca lagi mengandung sejumlah pengetahuan yang dibutuhkan bagi Anda yang bersiap meniti dunia rumahtangga di rantau.

Ingin tahu di mana itu Comoro? Bagaimana mengharmoniskan diri dengan pasangan dari Turki? Bagaimana merenda hari-hari di Tokyo? Apakah pria asal Colombia memang semesra tokoh-tokoh sentral di telenovela? Cari tahu di buku ini.

Cooking With Love

Inspirasi untuk Bunda Luar Biasa
Penulis : Rina Susanti

Bunda Inong yang bernama lengkap Anna Siti Herdiyanti dikenal melalui milis Dapur Bunda yang didirikannya dan Blog BundaZidan&Shifa. Blog yang berisi cerita kesehariannya dengan kedua buah hatinya dan sejumlah resep yang telah dipratekkan lengkap dengan foto yang menggugah selera. Cerita renyah yang enak untuk dinikmati dan menginspirasi. Kepergiannya tahun 2006 menyentak banyak kalangan di dunia maya. Kehadirannya di beberapa milis dengan keceriannya, kerendahan hati dan ketulusannya berbagi ilmu terutama seputar dunia kuliner membuat namanya dikenal banyak orang di dunia maya, terutama para bunda dan pecinta kuliner.

Ada cerita di balik semua resep yang disusun dalam buku ini. Dari sekedar keinginan Bunda Inong untuk mencoba loyang baru (hal 12) jadilah Caramel Cake. Puding Coklat Kuah Vanila untuk kudapan si buah hati (hal 50). my boy's request for today…seperti biasa, setiap mau berangkat sekolahselalu ada request; mau makan apa hari ini?.... Atau untuk teman, Bunda's Choco Chips Cookie. cookie ini nih, resep si kukis penuh cinta. Untuk yang sudah japri janji ya harus nyoba;) (hal80). Kesemua resep dibuat Bunda Inong dengan cinta entah itu untuk keluarga, sahabat atau teman. Dengan penyedap rasa 'cinta' inilah yang membuat resep Bunda Inong berbeda dengan resep lain walaupun bahan dan cara pembuatannya sama.

Sarjana Arsitektur dan Magister Manajemen ini tidak hanya pandai membuat dan bereksperimen dengan masakan dan kuenya juga kepandaiannya menulis dan melukis bunga matahari. Beberapa tulisan dari blognya dikutip juga ke dalam buku ini. Cerita biasa, lucu sampai haru (hal 84). Kiprahnya di dunia kepenulisan memang kalah dengan kepiawaiannya bereksperimen di dapur tak heran sedikit saja orang yang tahu jika karya - karya puisinya telah diterbitkan dalam bentuk buku bersama penulis lain.

Guratan penanya yang menyentuh dan penuh makna juga bisa direnungi di buku ini.

Allah beri kami surga kecil Rumah syahdu berhias rahmah Disana digelar helai-helai sajadah Tempat kami berpinta dan bermunajah ....(hal 54)

Tidak berlebihan jika Monica Oemardi (artis sekaligus penggagas milis We R Mommies) merekomendasikan buku ini untuk dimiliki setiap ibu di Indonesia. Karena buku ini tidak hanya memuat resep juga bisa menginspirasi para ibu untuk memaknai kembali peran ibu rumah tangga yang sesungguhnya.

Seperti kata Bondan Winarno dalam kata pengantarnya. Orang baik tidak pernah mati, ia tetap bersemayam dalam hati orang-orang yang pernah disentuhnya dengan kebaikan.

Ya, memasak juga ternyata perlu cinta terutama untuk orang-orang yang kita cintai. Selamat jalan Bunda Inong Haris, menuju rumah abadi...

Financial Revolution

Semua Orang Bisa Menjadi Kaya
Penulis : Rina Susanti

Siapa tidak ingin kaya alias banyak uang. Dengan banyak uang kita bisa melakukan banyak hal kebajikan. Salah satunya membuka banyak lapangan pekerjaan. Dan dengan banyak uang juga kita bisa memberi lebih banyak. Bukankah tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah?

Untuk membedakan apakah kita mempunyai bakat menjadi orang kaya atau bukan, bisa dilihat dari pikiran yang terlintas pada saat kita mempunyai uang. Jika yang terlintas pikiran,"uang ini akan aku gunakan untuk membeli apa ya?" berarti tidak berbakat menjadi kaya. Karena orang yang mempunyai bakat menjadi kaya akan berpikir, bagaimana caranya akan uangnya bertambah banyak. Dengan menabung lalu investasi atau membuka usaha. Baru kemudian hasilnya digunakan untuk membeli sesuatu.

Guru yang terbaik untuk bisa menjadi kaya tentunya orang kaya itu sendiri. Dan dibuku ini kita bisa dapatkan rahasia kenapa orang kaya bertambah kaya. Rahasia orang kaya adalah karena mereka menggunakan faktor kali. Sekali kerja dapat untung besar, yaitu dengan mengerjakan proyek besar. Beberapa kali bekerja dapat untung besar. Misal, menjadi developer. Mengerjakan sesuatu dengan untung kecil tapi kepada orang banyak dan berkali-kali. untuk yang terakhir ini saya pikir, membuka toko sembako atau restoran bisa dijadikan contoh.

Selain itu, orang kaya dalam membuat kekayaannya bertambah juga fokus pada hal-hal berikut;
Pertama, membuat nilai tambah. Artinya harus ada nilai tambah dari barang atau jasa yang kita jual. Misal, kenyamanan, service memuaskan dan tepat waktu atau adanya layanan delivery service.
Kedua, membuat faktor kali pertama. Misalnya, membuat pelanggan bertambah.
Ketiga, membuat faktor kali kedua. Dengan membuka cabang atau membuat francise.
Keempat, membuat faktor kali ketiga. Dengan menjual saham. (hal 96)

Semua orang bisa menjadi kaya. Menjadi kaya bukan monopoli pengusaha. Sebagai karyawanpun bisa kaya (hal 108). Caranya; membuat nilai tambah dengan berprestasi atau mempunyai faktor kali di luar perusahaan. Mempunyai faktor kali di luar perusahaan misalnya dengan membeli saham, francise atau bisnis kos-kos-an.

Sebagian orang ada yang memandang keinginan untuk kaya alias banyak uang sebagai sesuatu yang negatif. Dengan dalih, uang bisa membuat orang lupa diri dan tujuan hidup di dunia bukan untuk mengumpulkan uang. Akan lain jika pernyataannya dirubah menjadi bagaimana menjadi kaya tapi tidak lupa diri? Atau bagaimana jika kita hidup di dunia ini tidak tergantung atau menjadi beban orang lain tapi mempunyai nilai lebih untuk orang banyak?

Saya percaya isi dan tujuan sebuah buku ditulis bisa dilihat berbeda oleh setiap pembacanya. Seperti buku yang satu ini. Walaupun intinya dan sesuai judulnya, buku ini berisi kiat sukses untuk mencapai kebebasan finansial atau kaya dengan uang, saya melihat ada hal luar biasa lain yang bisa disarikan dari buku ini. Yaitu, bagaimana sebuah kesuksesan bisa tercapai dengan cepat dan mudah. Kesuksesan yang tidak melulu identik dengan uang banyak tentunya.

Hal pertama adalah meyakini untuk menjadi sukses. Karena dengan keyakinan kita melakukan tindakan menggunakan potensi yang ada untuk mencapai hasil. Jika kita tidak percaya diri bisa sukses bisa dipastikan kita pun akan ragu untuk bertindak alias pesimis. Setelah tumbuh keyakinan adalah menetapkan tujuan yang jelas dan mantap dan bagaimana agar tujuan itu tercapai. Untuk itu dibutuhkan kedislipinan dan konsisten.

Tujuan harus dirumuskan dengan kalimat positif seperti; saya harus sukses. Bukan; saya tidak mau gagal. Tuliskan secara spesifik semua tujuan yang ingin dicapai dalam kertas. Karena ketika menulis, tanpa sadar kita sudah menuangkan impian yang kabur menjadi kenyataan (hal 64).

Tidak ada kata gagal, yang ada hanya belajar.

Rumah Kecil di Padang Rumput

Penulis : Rina Susanti

Ini adalah seri ke 2 dari 8 buku yang menceritakan kisah hidup Laura Ingalls Wilder dan keluarganya, sebagai salah satu pioner bangsa Amerika. Laura lahir pada tahun 1876.

Buku yang patut direkomendasikan untuk di baca putra-putri Bunda. Kisah kehidupan keluarga yang penuh makna dan hikmah. Dengan sisi petualangan yang membuat imajinasi anak berkembang. Kini, buku ini diterbitkan ulang oleh Gramedia.

Seperti judulnya, buku ini menceritakan suka duka kehidupan Ingalls - bapak Laura - saat berada di rumah barunya di sebuah padang rumput, Kansas. Setelah meninggalkan tanah dan rumah kelahirannya di daerah Rimba Besar, Wisconsin.

Setelah menepuh perjalanan cukup jauh dengan gerobaknya, berminggu-minggu, melewati sungai dan hampir terseret air bandang sungai. Akhirnya keluarga Ingalls sampai di sebuah padang rumput daerah Kansas. Tanah yang subur dengan letak yang tak jauh dari sungai, binatang buruan yang berlimpah dari ayam sampai kijang membuat Pa, ayah Laura, memutuskan mendirikan rumah dan menetap di sana.

Tentu saja ini membuat Laura senang, karena perjalanan dengan gerobak akhirnya berakhir dan merasa hidup dengan normal, dalam sebuah rumah. Tidak tidur beratap bintang dan menyalakan api unggun untuk Ma memasak. Hari - hari penuh suka dan duka dilewati Laura. Memetik bunga di padang rumput, menanti Pa pulang dari kota, terserang malaria, kedatanagn orang Indian, hadiah natal yang di titip Santa Klaus pada Tuan Edwards dan melihat bayi Indian yang dijanjikan Pa.

Lalu masalah muncul setelah semuanya terasa begitu sempurna. Setelah hampir melewati emapt musim. Rumah dengan jendela berkaca, sumur, kehadiran Bunny si anak kuda, Pa yang dihadiahi seekor sapi dari para penggembala dan bibit-bibit sayuran yang mulai di tanam. Dan Ma sudah sangat gembira karena tahun depan mereka akan memanen jagung dan kentang.

Ya, mereka harus pergi, meninggalkan semuanya karena ternyata daerah yang mereka tempati tempat pemukiman orang indian dan pemerintah melarang orang kulit putih untuk tinggal di sana.

.....dalam hati Laura harap-harap cemas. Mereka tidak tahu apa yang terjadi nanti, atau di mana mereka akan tiba besok, bila bepergian dengan sebuah gerobak bertudung kanpas. (280)