Senin, September 01, 2014

Giveaway Kenangan manis masa kecil

Agustus baru saja berlalu tapi masih menyisakan banyak kebahagian untuk saya, karena pada bulan itu usia pernikahan saya genap 8 tahun dan buku saya terbit. Buku yang merangkup huru hara dan haru jadi mama, ditulis bersama seorang sahabat yang juga blogger Arin Murtiyarini berjudul Mommylicious.

Untuk itu saya ingin berbagi kebahagian dengan mengadakan Giveaway kecil-kecilan, khusus teman-teman anggota Blogger Buku Indonesia, dua buku akan saya bagikan dalam Giveaway ini yaitu satu buku Mommylicious dan satu buku Catatan Hati Pengantin Asma Nadia (dalam buku ini ada dua tulisan saya lho heheh).





Caranya:
1. Follow blog ini dan twitter saya di @rinasusanti (teman BBI yang belum saya follow akan saya folback)
2. Tuliskan di kolom komentar postingan ini, kenangan masa kecil yang paling berkesan bersama ibu, bapak, nenek, kakek, om, tante atau siapapun dalam tulisan pendek.
3. Dibawahnya cantumkan nama, akun twitter, no anggota BBI, url blog bukunya dan buku yang diinginkan, Mommylicious atau Catatan Hati Pengantin.
4. Jika sudah, ajak teman BBI lain, bukan mention BBI ya, tp anggota BBI yang belum ikut (minimal 1 orang) untuk ikut dengan share postingan ini di twitter dan mention saya dan hastag #GAmasakecil

5. Giveaway berlangsung sejak hari ini sampai tgl 8 september 2014.

Ditunggu ya teman partisipasinya.


Salam Buku,
Rina Susanti

4 komentar:

Binta Almamba mengatakan...

ikut yaaaa ^^

Binta Almamba/ Aris Sayyidatul Ilmi, BBI 1310188
http://rumahnyabintajuga.blogspot.com/
Buku diinginkan Mommylicious

Cerita masa kecil Bersama Kakek

Kakek saya (alhmarhum) adalah seorang guru yang pandai bercerita. Saya betah sekali mendengarkan cerita-cerita beliau. Syaratnya saya harus memijit punggung dan kakinya sampai lamaa.. harus sampai beliau tertidur. Tapi asal tahu saja.. membuat beliau tertidur itu lamaaa bingiiits heuuu.. tapi nggak apa-apa ding. Asal didongengi saya betah dan rela berkorban hehehe.
Kakek meskipun mempunyai anak banyak, sembilan orang. dan karena jarak lahirnya rapat, 3 anak terakhir sebaya saya, yang paling terakhir sebaya adik saya. namun begitu saya sebagai cucu kayaknya lebih disayang deh dari pada bibik-bibik saya itu hehehe.. buktinya kalau kemana-mana jalan ke kota jombang gitu selalu saya yang dipanggil dan diajak. Dan beliau itu sukaaa sekali jajan, makan di warung. Otomatis saya diajak dong ke berbagai warung di kota jombang, mana yang enak meskipun letaknya nyempil tak terlihat pasti beliau tahu. Saya selalu dibelikan porsi separuh untuk anak kecil, tapi tetap saja tak habis hehe.
Oh ya Kakek saya itu juga pandai membuat tebak-tebakkan.. dan tebakan yang paling ngaco dan berkesan buat saya adalah begini : Bebek goreng itu apanya yang paling enak?... dulu saya serius mikir menjawabnya. Paha... salah!. Kulitnya... salah!dada... salah! saat saya nyerah ternyata jawabannya adalah -E- huruf E-nya yng bikin enak soalnya kalau nggak ada -E- kan jadinya eek goreng hahahaha..
MasyaAllah jadi kangen

Hapudin mengatakan...

Ass, Mbak. Saya ikutan ya. Saya mau berbagi kenangan masa kecil yang paling berkesan.

Saya lahir di Desa Durajaya, Cirebon. Kampung Banget. Bapak dan Ibu adalah petani sejati. Kenapa sejati? Beliau mengajarkan banyak hal dengan keterbatasan pengetahuannya. Sejak kecil, Bapak dan Ibu sudah sering mengajak anak-anaknya ke ladang. Kami 6 bersaudara. Ladang Bapak ada banyak. Tapi Favorit saya nama ladangnya adalah Tengger. Disana itu ada kolam besar bikinan Bapak untuk pengairan. Tapi bisa juga dipakai mandi dan mata airnya yang terpisah biasa digunakan tempat wudhu. Saya dan adik saya, Muh, Faizin, sering sekali membuat airnya keruh. Maklum, tanah ladang saya itu lumpur dan tanah lempung.

Yang paling berkesan jadi anak petani itu bukan di ladangnya. Tapi pas berangkat ke ladang. Bapak saya kuat memanggul saya dan adik di oblok. Oblok itu tempat yang menyerupai persegi dan dibuat dari anyaman bambu. Bapak memanggul saya dan adik saya sepanjang jalan hingga tiba di ladang. Saya akan di tempatkan di oblok depan, sedangkan adik saya di oblok belakang.

Lalu yang saya pelajari dari kehebatan Bapak saya adalah cara menyeimbangkan beban yang ditanggungnya. Jika Oblok muatannya berat, maka harus ditempatkan dengan jarak yang pendek ke badan. Kalau ringan, harus mendapat jatah yang panjang rancatannya. Rancatan ini kayu panjang yang sudah dibelah dan dihaluskan untuk menanggung dengan cara menempatkannya di pundak. Saya juga pernah belajar menanggung air saat saya kebagian tugas rumah mengisi bak mandi.

Nah, saya hanya kangen dengan sosok Bapak dulu, yang masih kuat memanjakan anaknya dengan ototnya. Saya juga ingin membahagiakan beliau dengan otak yang saya punya, sebab otot saya kalah jauh dari Bapak. Ini bentuk bakti saya. Saya cinta Bapak sampai kapan pun.

Nama : Hapudin
Twitter: @adindilla
No BBI: 1310195
Url blog Buku: http://bukuguebaca.blogspot.com
Buku yang bikin ngiler: Mommylicious

Semoga aja saya beruntung di GA ini. Amin.

Syl mengatakan...

Ibu adalah orang paling penting dalam hidup setiap anak. Namun bagi saya, bapak juga memiliki tempat istimewa yang sama pentingnya. Kejadian ini sudah lamaa sekali. Saat itu saya baru berusia 12 tahun. Baru masuk sekolah menengah pertama. Memiliki 4 orang anak, wajar jika ibu saya tidak memiliki waktu dan kesabaran untuk mengurus semua anak-anaknya. Apalagi di pagi hari saat semua sedang heboh untuk ke sekolah. Terlebih jarak antara saya dan abang-abang saya hanya berjarak satu-dua tahun saja.

Suatu pagi, saya yang memiliki rambut panjang, keriting dan kusut masai, mencapai titik stress saya saat rambut tidak bisa juga diajak bekerja sama. Saat hampir menangis, bapak yang melarang saya memotong rambut mungkin merasa bertanggung jawab dan langsung mengambil sisir di tangan saya. Beliau menyisir rambut saya perlahan-lahan. Saking lembutnya gerakan bapak, sampai saya tidak merasakan sakit sama sekali. Berbanding terbalik dengan sisiran ibu.

Selesai menyisir rambut hingga rapi, bapak membagi rambut saya menjadi tiga dan mengepangnya. Bapak mengepang rambut saya! WOW, amazing. Dan rapi pula. Di sekolah saya pamer pada semua teman saya kalau yang mengepang rambut saya adalah bapak. BAPAK SAYA!

Kejadian ini hanya terjadi sekali seumur hidup. Padahal saya maunya dikepangin bapak setiap hari. Tapi saya tidak akan pernah melupakan kejadian langka itu. Seumur hidup saya.
*
Nama: Sylvia L'Namira
Akun twitter: @sylnamira
No anggota BBI: 1408227
Url blog buku: http://book-corner.blogspot.com
Buku yang diinginkan: Mommylicious

Bunda Salfa (@amma_chemist) mengatakan...

Bismillah... ikutan yah, Mbak :)

Nama: Rahmah
Akun Twitter: @amma_chemist
No. Anggota BBI: 1408228
Url blog buku: http://resensikata.com
Buku yang diinginkan: Catatan Hati Pengantin

Pengalaman paling berkesan yang ingin saya angkat kali ini adalah bersama Ayah (almarhum)

Saat itu saya masih duduk di bangku SD, tepatnya kelas 5. Ayah yang berprofesi sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris sudah mulai mengajari saya sedikit demi sedikit kosakata dalam bahasa tersebut. Hingga suatu waktu, Ayah menjanikan akan mengabulkan apapun yang saya inginkan asalkan saya bisa menjalankan tugas yang diberikan. Kebetulan sekali saya ingin memiliki "buku diary" dan "album perangko". Buku diary untuk menyalurkan kesenangan saya menulis dan album perangko untuk menyalurkan minat saya mengoleksi perangko dari berbagai daerah (bahkan dari luar negeri).
Tugas Ayah saat itu adalah saya harus menghafalkan minimal 10 kosakata baru setiap hari selama satu bulan. Jadi ada 300 kata yang harus saya hafalkan untuk disetor kepada Ayah di akhir bulan. Saya pun dengan semangat menerima tugas tersebut dan mencatatnya.
Singkat cerita, saya pun bisa menyetorkan kosakata tersebut (meskipun cara Ayah menagih setoran dengan melontarkan pertanyaan seputar kata-kata yang sudah saya catat). Meskipun sebenarnya Ayah hanya menguji hafalanku gak sampai 300 kata.
Karena saya menyebutkan jawaban dengan lancar dan tanpa berpikir lama menjadikan Ayah senang dan mengabulkan keinginanku.Kami pun ke pusat kota Makassar. Yang membuat saya tidak melupakan hari itu adalah Ayah menambahkan hadiah lain berupa satu set alat tulis + buku cerita bahasa inggris + kamus bahasa inggris terbaru. Benar-benar bahagia waktu itu karena sama sekali tidak menyangka akan mendapatkan keinginanku plus hadiah dari Ayah. Saya jadi bersemangat mempelajari bahasa Inggris dan Alhamdulillah (saking terkesannya dengan saat itu) bahasa Inggris menjadi salah satu jalan yang memudahkan saya mendapatkan penghasilan dengan mengajarkannya di sebuah tempat kursus dan kampus dari tahun 2003 hingga 2012.

*Saya berharap ilmu bahasa Inggris yang Ayah ajarkan menjadi amal jariyahnya dan kelak juga bagi saya*

Posting Komentar