Kamis, Februari 17, 2011

The Miracle of Writing

-->

 
-->
Judul: The Miracle of Writing
Penulis: Iqbal M Dawami
Penerbit: Leutika, Yogyakarta
  Cetakan: I, desember2010
 review by rina susanti

Dalam sebuah bukunya (saya lupa judulnya), Fatimma Mernissi (intelektual muslim Maroko) berpendapat, bahwa menulis di pagi hari bagi seorang perempuan bisa menghilangkan satu kerutan di wajah.  Secara sederhana alasan ilmiahnya dapat dijelaskan sebagai berikut, menulis – mencurahkan pikiran dan perasaan – dapat mengurangi beban pikiran. Karena selain faktor usai, beban pikiran yang berat mempercepat datangnya kerutan di wajah.
Beberapa penelitian ilmiah memang membuktikan jika menulis berpengaruh positif pada kesehatan. Tak berlebihan jika kemudian menulis digunakan sebagai bagain dari terapi psikologis. Pasien yang terkena  penyakit kronis (kanker, leukemia, lupus dsb) ,trauma karena kehilangan orang yang dicintai atau trauma karena sebuah kekerasan. Karena dengan menulis – mencurahkan pikiran dan perasaan – beban pikiran berkurang
Menurut James W. Pennebaker Kekuatan luar biasa dari terapi menulis dalam menyembuhkan trauma fisik dan psikis adalah karena ketika seseorang menuliskan seluruh emosi dan pegalamannya dalam sebuah tulisan seorlah dia menempatkan seluruh pengalamannya dalam sebuah frame. Dengan begitu penulis dapat melihat dengan jelas masalah apa yang sebenarnya dihadapi. Dengan begitu penulis dapat menganalisis atau melihat persoalannya dengan proporsional. Dengan kata lain menulis sebagai langkah menuju tindakan refleksi.
Ada beberapa manfaat lain yang didapatkan dengan menulis diantaranya; mengubah cara berpikir, mengatasi kebiasaan buruk, membantu kesadaran personal dan sebagai alat transformasi diri. Melalui pencerahan yang tidak akan di dapat tanpa terlebih dahulu menuliskan apa yang dirasakan atau dialami. Dan semua manfaat itu bisa didapatkan dengan kebiasaan menulis Diary. Diary bukan sekedar tempat curhat dikala sedih dan senang tapi buah dari pemikiran yang setiap saat terlintas.
Dalam sejarah bangsa ini, telah terbukti menulis dapat mengusir rasa kesepian dan putus asa di pengasingan atau penjara. Fonding father Negara ini seperti Sukarno, Hatta, Tan Malaka dan tokoh lain, melahirkan karya besarnya di penjara atau pengasingan.
Tidak seperti kebanyakan buku tentang menulis yang lebih menitik beratkan pada ‘bagaimana menulis’. Buku ini lebih focus menyoroti bagaimana kegiatan menulis berpengaruh pada kesehatan, lahirnya sebuah peradaban dan memuat tokoh-tokoh yang tercerahkan dan mencerahkan dengan menulis. Sebut saja misalnya, Karl May dan Pipiet Senja, kesakitan atau kesulitan hidup yang dialami malah membuat mereka produktif menulis.     
Tapi jika menulis memang terbukti berdampak pada kesehatan dan jiwa kenapa ada penulis besar seperti Virginia Woolf atau Ernest Hemingway, yang malah mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri?  Itu karena kecenderungan penulis yang menjauh dari masyarakat dan tidak mengakrabi Tuhan.
Buku ini ditutup dengan nukilan empat  catatan harian pribadi yang berpengaruh pada sejarah sebuah bangsa. Sok Hok Gie, salah satunya.
‘ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan ikatan yang kuat, yakni menuliskannya.’ (sayyidina Ali ra)       

Sedikit tentang penulis:
M. Iqbal Dawami, dosen di sebuah universitas di Yogyakarta. Telah menulis beberapa buku berthema motivasi. Resensi bukunya hampir tiap minggu dimuat di media nasional. Sedikit tentangnya bisa dilihat di http://resensor.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar