Rabu, Februari 19, 2014

Dongeng Happy Seorang Mommy

Judul Buku          : Growing Pains
Penulis                 : Tatyana Soebianto
Penerbit              : GAIA
Tahun                   : 2013
Hal                          : 131
ISBN                      : 978-979-91-0664-3





Hidup buat saya adalah warna-warni yang tidak pernah sama dari hari ke hari. Tidak pernah bisa diduga-duga. Apa yang disangka pink manis ternyata kok merah perih, dikira ungu sengilu memar tulang kering ternyata malah secerah biru langit tak bermega. Saya rengkuh warna-warni itu, seperti menikmati pelangi sesudah hujan...MEJIKUHIBINIU-....

Itu adalah kutipan dari pengantar buku Growing Pains Tatyana seorang single mom dengan putra bernama Adi. Buku ini memang sekaya warna hati penulisnya J.  Ditulis dengan tuturan santai dan berwarna; lucu dan menyentuh.  Pun saat penulis yang menyebut dirinya Ibu di buku ini, menuliskan juga bagian di mana ia kerap berhadapan dengan pertanyaan...Kenapa bercerai? Atau: kenapa kamu gak kawin lagi? Atau, yang malah membingungkan Ibu: Lo nggak kasian ama anak lo, gak punya bokap? (hal 6) Pertanyaan yang lazim dilontarkan pada para single mom. But life must go on ...ada Adi yang harus diurus, di rawat dan diberi makan. Ibu harus fight bekerja untuk memberikan yang terbaik buat Adi.

Tak terasa sudah 20 tahun Ibu jadi single mom bagaimana perasaan Ibu? Berikut kutipan dari halaman 23; ...saya tetap manusia biasa. Homo sapiens yang juga homo rationis. Capek, bosan....jeleh atau bosan yang mengandung rasa eneg...pasti menyerang, karena toh saya bukan robot.

Hari –hari yang dilalui Ibu sebagai single mom memang tidak mudah tapi itu semua di lalui Ibu dengan baik, buktinya Adi tumbuh menjadi anak yang tak memiliki track record masalah di sekolah seperti yang banyak dialami anak yang berasal dari keluarga yang ibu bapaknya berpisah.  Tapi karena kelakuan Adi yang baik dan biasa itu pula, Ibu di panggil ke sekolah dan diminta penjelasan mengenai bapaknya Adi. Tentu saja Ibu kaget sekaligus senewen.
Ada kutipan percakapan lucu khas anak antara Ibu dan Adi yang ditulis di sini, kiat mengatur finansial yang dihadapi Ibu dan Adi di minggu-minggu pertama gajian sampai tanggal tua, Ibu dan Adi yang harus berbagi tugas, yang bukan hanya pekerjaan rumah tangga juga mengurus  Kuka, Kuki dan Nuri.

Tapi jangan membayangkan seperti uraian buku berisi tips dan trik, beberapa dibuat dalam bentuk kalikatur dan dialog lucu.

Buku ini memang mirip jurnal harian Ibu dan Adi, beberapa tulisan pernah  dipublis penulisnya di catatan facebook. Catatan – catatan  yang menuliskan bagaimana Ibu dan Adi tumbuh dan belajar satu sama lain.
Di review ini saya sengaja tidak mencantumkan kata ‘single’ karena isi buku ini memberi inspirasi pada para Ibu bagaimana  merengkuh semua warna hari yang dialami dan menjadikannya sebagai proses pembelajaran.

Beberapa quote inspiratif dalam buku ini;

...saya tidak berhenti penyemangati diri: Saya berhak bahagia, karena hanya diri sendiri yang bisa tentukan ke mana hidup ini harus di bawa...(hal 55)

...Cinta cuma butuh dua hal itu; Semangat dan Keberanian. Tanpa semangat dan keberanian, bahkan cinta seorang ibu pada anaknya pun akan menjadi cengeng (hal 105).

0 komentar:

Posting Komentar